Wednesday, October 28, 2009

Jangan Pernah Kehabisan Bahan Makanan di Hari Minggu



Apakah Anda pernah kehabisan makanan di hari Minggu? Ya.. mungkin sebagian orang pernah mengalaminya. Namun, bukankah hal ini tidak terlalu istimewa? Toh tinggal jalan sedikit ke warung, atau ke pinggir jalan, banyak berderet para penjaja makanan yang siap santap, lezat, dan sesuai dengan kocek.

Lain halnya jika hal ini terjadi di Belanda,terutama di Groningen, kota yang terletak di wilayah utara Belanda. Pada suatu hari Minggu, aku baru menyadari bahwa persediaan beras di rumah habis total, tak bersisa sebutir pun. Aku dan suamiku mencoba berjalan dengan penuh harapan menuju warung Kebab halal di daerah Padepoel. Ternyata, harapan itupun pupus, dari kejauhan tampak toko tersebut tertutup dengan rolling door, artinya kami tidak bisa berharap untuk mendapatkan makan malam di tempat tersebut. Untungnya di rumah masih ada dua potong roti shoarma, dan sedikit daging ayam cincang yang sudah dibumbui. Alhamdulillah.. akhirnya makan malam pun bisa terlaksana

Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa tidak mencoba datang ke warung lainnya? Atau berjalan ke pasar atau supermarket? Bukankah beras dan bahan makanan lainnya dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat?

Inilah uniknya Belanda. Pada hari minggu, hampir seluruh toko dan supermarket tutup, kecuali pada saat koop zondag, yaitu hari minggu pada pekan pertama di setiap bulannya. Toko-toko yang berada di pusat kota umumnya beroperasi, itupun baru dibuka mulai jam 12.00 siang dan sudah tutup kembali pada jam 17.00. Beberapa cafe dan bar juga buka di hari minggu, tapi tentu saja kecil kemungkinan untuk mendapatkan makanan yang kita yakini halal di tempat tersebut.

Inilah sebabnya mengapa saya memberi judul "Jangan Pernah Kehabisan Bahan Makanan di Hari Minggu. Uniknya lagi, pada hari Senin hampir semua toko baru mulai dibuka pukul 12.00 siang. Jikapun ada toko yang mulai dibuka pukul 9.00 atau 10.00 pagi, maka besar kemungkinan sang pemilik toko bukanlah orang Belanda, bisa jadi orang Cina, Turki, Maroko atau yang lainnya.

Pada hari Selasa-Sabtu, jangan pernah berharap untuk membeli apapun sebelum jam 9 pagi. Karena, toko, supermarket, dan pasar, paling cepat mulai dibuka jam 9. Di sini tidak ada warung kopi yang sudah mulai beroperasi sejak jam 6 pagi, dengan sajian pisang goreng atau nasi kuning yang nikmat. Ataupun penjaja bubur ayam keliling yang sudah mendenting-dentingkan sendoknya untuk memanggil para pelanggannya. Apalagi emang-emang tukang sayur keliling yang membawa bahan makanan lengkap, persis seperti supermarket, hanya saja tanpa lemari pendingin. Duh.. kangennya..

Begitu pula halnya di sore hari. terlambat sedikit, bisa-bisa anda tidak diterima untuk berbelanja di sebuah toko, karena mereka akan segera tutup. Ada toko yang tutup pukul 17.00, 18.00, dan paling malam pukul 20.00. Toko yang tutup pukul 20.00 malam biasanya adalah supermarket besar. jadi, jika anda butuh sesuatu di atas jam 20.00 malam, maka sebaiknya anda menelpon rekan anda dan bertanya, apakah mereka punya barang yang anda butuhkan. Satu hal yang terlupa, pada hari Kamis malam, toko-toko di pusat kota buka hingga jam 20.00. Sedangkan pada hari Jum'at malam, toko-toko yang berada di luar pusat kota buka hingga jam 20.00, hal ini dinamakan koop avond.

Belanja di pasar, secara umum lebih murah daripada belanja di supermarket. Tapi, Anda hanya bisa belanja di pasar pada hari Selasa, Jum'at, dan Sabtu. Sisanya pasar hanyalah lahan kosong yang sangat bersih, dengan latar belakang gedung-gedung tua yang indah, yang digunakan oleh burung-burung untuk bermain. Atau bisa juga digunakan sebagai tempat mengambil gambar bagi para pelajar yang berasal dari Indonesia.

Begitulah kehidupan perbelanjaan di belanda, khusunya di groningen. Barang-barang yang dijual sangatlah lengkap, dan banyak yang siap pakai, namun tidak bisa didapatkan di setiap waktu seperti halnya di Indonesia, ada circle K yng buka 24 jam, Pasar Induk yang buka dari malam hingga pagi, pasar besar dan pasar kecil yang sudah mulai buka sejak subuh, dan juga ada warung tetangga yang bisa diketuk jika kita membutuhkan sesuatu pada saat mereka belum buka ataupun sudah tutup. Semuanya beroperasi setiap hari, tanpa mengenal hari libur. Hmm.. benar-benar bikin kangen.. [SA]

Musim Gugur




Ini adalah musim gugur pertama dalam hidupku.orang inggris menyebutnya autumn sedangkan orang Belanda menyebutnya herfst.

Maklumlah, sebagai sebagai seorang yang terlahir di negara tropis, aku hanya mengenal dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Tapi sebenarnya masih ada musim lainnya di negara tropis, yaitu musim mangga, musim duren,dan musim rambutan. Lain halnya dengan padang kota kelahiranku, kota ini mengenal dua musim lain yang berbeda lagi, yaitu musim panas dan musim panas sekali, fyuhh..

Aku merasakan begitu banyak fenomena yg menakjubkan selama musim gugur ini.Salah satunya adalah dedaunan yang setiap hari berubah warnanya. Mulai dari hijau kemudian menguning, kemudian coklat, lalu gugur. Ada juga dedaunan yang mengalami fase perubahan warna menjadi merah. Subhanallah indahnya..

Perubahan warna dedaunan yang indah ini memberikan hiburan dan membuat para manusia terlena, sehingga dapat melupakan perubahan suhu yang senakin hari senakin dingin tentunya. Subhanallah, bersama kesulitan itu ada kemudahan. Bersama sesuatu yang tidak mengenakkan itu, ada keindahan.

Ciri khas musim gugur adalah banyak angin dan banyak hujan.Kebanyakan orang, termasuk aku, tidak terlalu suka dengan dua hal tersebut. Namun, hujan dan angin sangat bermanfaat bagi para tumbuhan yang sedang berguguran dedaunannya.

Angin yang bertiup kencang, memberikan kemudahan kepada dedaunan untuk berguguran dari tampuknya. Begitu pula halnya dengan biji-bjian, yang ingin segera bertemu dengan tanah, akan sangat mudah beterbangan kemudian mendarat di tempat-tempat yang nyaman bagi mereka untuk menempuh masa dormannya selama musim dingin, dan menanti masa persemaiannya di musim semi yang akan datang.

Ini merupakan mekanisme yang diciptakan agar tumbuhan tetap dapat menjaga kelestarain jenisnya, ketika akan memasuki musim dingin yang kurang bersahabat. Andai kata pada musim dingin sang induk tidak dapat bertahan hidup, maka ia telah sempat meninggalkan benih keturunannya yang dengan izin Allah akan tumbuh kembali pada musim semi.

Hujan membasahi tanah dan dedaunan yang berguguran. Hal ini mungkin juga dapat mempercepat proses pembusukan daun-daun yang berguguran di atas tanah. Namun, ada hal yang berbeda antara hujan di Belanda dengan di Indonesia, hujan di Belanda hanya seperti shower yang mengalir dengan lembutnya. Mungkin itulah sebabnya di Belanda tidak ada syair lagu "tik.. tik.. tik.. bunyi hujan di atas genting, airnya turun tidak terkira..."

Subhanallah.. begitulah cara Allah SWT mengatur dan memelihara alam semesta ini, dengan sangat telitinya tanpa ada yang terlewatkan. [SA]